Fermentasi Jerami Pakan Kambing dan Domba
Panen
padi disawah sering terjadi pembakaran jerami padi disawah. Saatnya kita memanfaatkan
jerami padi sebagai pakan alternatif kambing dan domba, jika Anda sudah mulai
merasa kesulitan mencari rumput hijauan setiap hari, solusi penggunaan Tangguh
Probiotik sangat tepat bagi peternak kambing dan domba.
Perkembangan
budidaya kambing dan domba di Indonesia semakin banyak dan maju diberbagai
daerah, namun seiring berjalan waktu dan sementara hijauan dilapangan dan kebun
terasa makin menyempit, khususnya untuk musim kemarau dan penghujan, dimana
rumput hijauan sulit di dapatkan.
Jika
para peternak kambing dan domba tidak segera memodifikasi pakan (dari rumput
hijauan ke jerami padi), bukan tidak mungkin para peternak kambing dan domba
sulit untuk mengembangkan usaha budidayanya.
Suatu
alternatif yang brilian untuk memanfaatkan Jerami Padi sebagai pakan kambing
dan domba yang tidak kalah nutrisinya dengan rumput hijauan sebagai jawaban
dari semua keluhan para peternak kambing dan domba untuk mengembangkan usaha
budidayanya.
Berikut
ini akan di pandu secara sederhana mengenai fermentasi jerami padi dengan
Probiotik Tangguh dari PT. NASA.
A.
Bahan / media
- Jerami padi yang sudah kering sebanyak 1 ton (sebaiknya dipotong-potong lebih dulu antara 10-20 cm, karena pada dasarnya hewan ruminansia lebih suka dengan rumput yang pendek).
- Tangguh NASA : 2 botol ( 2 liter ) untuk 1 ton jerami.
- Molase ( tetes tebu ) : 0.2 % dari total berat atau 2 liter untuk 2 ton bahan pakan, apabila tidak ada molase bisa diganti dengan gula pasir sebanyak 1 kg atau gula merah.
- Air secukupnya.
- Terpal / plastik lembaran yang kuat untuk memeram jerami.
- Ember plastik.
- Gembor atau alat penyiram air.
B. Cara
membuat :
- Siapkan tempat yang terlindung dari hujan, genangan air ataupun sinar matahari secara langsung.
- Bila alas dasar lantai masih dari tanah, silahkan diberi alas plastik atau terpal yang kuat sehingga air adonan fermentasi tidak meresap hilang ke dalam tanah.
- Siapkan jerami padi yang sudah kering dan diptotong-potong.
- Ambil ember, isi air kemudian tuangkan TANGGUH NASA dan molase ke dalam ember, aduk sampai rata.
- Mulailah menggelar jerami selapis pertama setinggi 15-20 cm dan mulailah menyemprotkan larutan adonan air + TANGGUH NASA + molase kepada tumpukan jerami tadi dan diinjak-injak, usahakan penyemprotannya rata dan jerami terlihat basah.
- Lakukan terus sampai jerami habis, ingat tumpukan tiap lapis jerami adalah 15-20 cm saja.
- Setelah semua jerami sudah selesai, tutup tumpukan jerami tadi dengan terpal / plastik.
- Ikat rapat dan usahakan supaya udara jangan masuk, diamkan tumpukan jerami tadi selama 12-15 hari supaya proses penguraian serat jerami berjalan secara alamiah.
- Proses fermentasi ini memang memerlukan waktu beberapa saat sehingga jerami benar-benar lapuk dan nutrisinya bertambah, hal ini akan sangat membantu pencernaan dalam perut kambing dalam menyerap nutrisi jerami fermentasi ini.
- Setelah 12-15 hari kemudian, jerami fermentasi siap diberikan untuk pakan ternak kambing, nanti akan muncul aroma khas dari tumpukan jerami fermentasi tadi.
- Mohon diperhatikan ketika akan memberikan pakan jerami fermentasi ini, sebelum diberikan kepada ternak kambing silahkan jerami fermentasi ini di angin-anginkan sebentar.
- Mohon diperhatikan untuk minuman ternak kambing berupa air putih selalu siap sedia, sehingga akan membantu metabolisme kambing.
- Untuk penyimpanan jerami hasil fermentasi ini bisa menggunakan beberapa cara, seperti :
- Dibiarkan dalam posisi semula yaitu berupa tumpukan.
- Diikat kotak-kotak sehingga bisa disimpan secara rapi, misalnya disimpan di langit-langit atap kandang kambing.
Selamat
mencoba, semoga TANGGUH NASA bisa menjadi solusi para peternak kambing dalam
menpersiapkan pakan alternatif yang akan mendukung perkembangan usaha ternak
kambing di Indonesia.
Pemesanan Vitamin untuk Penggemukan Sapi, silahkan
hubungi: